Saat sedang hunting sunset dan bersantai di depan lawang sewu, Semarang tiba tiba ada 2 orang datang dan menyapa dengan ramah, sekedar berkenalan karena sama sama lagi hunting sunset, obrolan menjadi lebih hangat dengan bercerita tetang spot spot fotografi, sebenar nya posisi mencari sunset kita di Lawang sewu kurang tepat, karena matahari berada di belakang kami, bukan nya tanpa riset tetapi karena saya baru sampai di semarang dan pas berada di sekitar lawang sewu, dan mereka pun juga baru selesai melakukan sesi pemotretan wedding. jadi sama sama iseng main ke lawang sewu. tidak dapat sunset setidak nya kita dapat moonrise, bulan purnama bersinar terang di atas lawang sewu

dari perbicangan itu saya medapat rekomendasi Benteng pendem di daerah ambarawa, dan di beri informasi kalo datang usahakan sore hari biar mendapat sunset di situ.
Sekilas Tentang Benteng Pendem Ambarawa
Benteng Pendem Ambawara atau Fort Willem I ini di bangun pada tahun 1834 – 1845, tidak seperti bangunan benteng pada umum nya, banguan benteng biasa di dominasi tembok perlindungan, parit dan tembok berlubang untuk meriam, di sini malah banyak sekali jendela dan balkon terbuka mirip di lawang sewu, kemunginan VOC membuat benteng ini bukan untuk perhahanan melainkan untuk barak atau logistik dan menjalin hubungan relasi dengan kerajaan Mataram.
Saat pendudukan Jepang di tahun 1942 hingga 1945, benteng ini difungsikan sebagai kamp militer tentara Jepang. Usai kemerdekaan Indonesia, menjadi markas besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat).
Dari 2003 hingga saat ini masih di gunakan sebagai Lapas Kelas II A dan barak militer.
Untuk nama Fort Willem I ada beberapa versi ada yg mengatakan itu untuk menghormati Raja Willem I yang pernah memimpin kerajaan Belanda. ada juga yang mengatakan untuk penamaan dan urutan karena ada benteng Willem II yang berada di daerah Unggaran.
Menuju Benteng Pendem Ambarawa / Fort Willem I

Benteng mendem Untuk menuju lokasi Benteng pendem bisa di seach di google, saya menggunakan applikasi navigasi untuk menuju Benteng Pendem, selama perjalanan dari semarang sampai ambarawa, tetapi saat akan mencari pintu masuk Fort willem I agak bingung, karena beberapa kali jalan di portal dan tidak bisa di lalui oleh mobil. akir nya terakir di arahkan ke pintuk masuk ini

Pintu masuk tersebut di jaga oleh personil militer, saya coba bertanya bagaimana cara ke benteng pendem, dan mereka menjelaskan dengan ramah bisa menlalui jalan ini tetapi dengan syarat meninggalan indentitas di pos jaga, dan bisa di ambil saat keluar.
Setelah saya coba browsing sebenar nya ada jalur yang biasa digunakan yaitu dari RSUD Ambarawa,
Foto Lokasi Benteng Pendem Ambarawa
Saya membaca beberapa atikel untuk masuk di benteng pendem ini tidak di pungut biaya, ada juga yang di tarik parkir saja, tetapi saat saya datang, sudah ada tiket masuk Rp 5000 per orang dan Rp 10.000 untuk parkir mobil.
Benteng pendem ini seberanya bukan tempat wisata, karena sebenar nya masih berfunsi sebagai lapas. tetapi banyak fotografer mengabadikan lokasi ini di tambah banyak yang melakukan foto preweding di sini, yang terakir lokasi ini di buat lokasi shooting film Soekarno, jadi banyak foto dan informasi benteng pendem ini di media sosial, oleh kara itu pamor beteng pendem semakin di kenal


Datanglah saat menjelang sore, jadi tidak lama menunggu untuk mendapatkan sunset di lokasi ini



Selain benteng pendem lokasi yang patut di coba adalah museum kereta api Ambarawa, Rawa pening atau mau santai santai di kampung rawa, destinasi destinasi tersebut akan saya bahas di tulisan berikut nya.
terakir mari kita menjaga lokasi lokasi wisata, jangan vandalisme di lokasi wisata atau membuang sampah sembarangan,
kita bisa pinjam semboyan abadi para backpacker
Jangan mengambil sesuatu kecuali gambar, Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak, Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu.
Happy Traveling…
mas, saya ijin mengambil 1 foto benteng pendem untuk pembuatan selebaran acara Ambarawa Heritage Run 2020. semoga di perkenankan.terimakasih sebelumnya.
SukaSuka