Explore dan sharing Informasi Taman Nasional Way Kambas, Serunya menginap di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) dan survey ke Way Kanan Resort

Hi All,

Kali ini saya akan sharing perjalanan saya saat meng-explore dan bermalam di Taman Nasional Waykambas di bulan February 2019, sebagai informasi saya memulai perjalanan ini dari Jakarta menuju way kambas dengan kendaraan pribadi, karena dengan pertimbangan mengajak orang tua, kalo pakai kendaraan umum terlalu capek.

Saat Mencari infromasi tentang penginapan di way kambas saya agak bingung karena ada infromasi sepotong sepotong tentang way kambas, way kanan, pusat pelatihan gajah (PLG), Elephan Respond Unit (ERU), Sumatran Rhino Sanctuary (SRS), jadi awal awal nya penasaran

  1. sebenarnya ada berapa spot yang tempat penginapan?
  2. apa lokasi / poi itu bisa di jelajahi bersamaan? berapa lama / hari waktu yang di perlukan untuk menjelajah spot spot tersebut ?
  3. Aktivitas apa saja yang bisa di lakukan di way kambas? ada yang bilang bisa jungle tracking, Susur Sungai, pertunjukan Gajah, memandikan gajah, explore waykambas dengan gajah, safari night, melihat konservasi badak sumatera, hunting foto burung dll.
  4. Berapa biaya yang di perlukan untuk setiap aktivitas di waykambas?

Untuk menemukan jawaban nya silakan simak artikel ini ya πŸ™‚

Sekilas Informasi tentang waykambas

Kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) mempunyai luas lebih kurang 125,631.31 ha.
Secara gaeografis Taman Nasional Way Kambas terletak antara 40Β°37’ – 50Β°16’ Lintang Selatan dan antara 105Β°33’ – 105Β°54’ Bujur Timur.
Sejarah Alasan ditetapkannya kawasan tersebut sebagai kawasan pelestarian alam, adalah untuk melindungi kawasan yang kaya akan berbagai satwa liar, sampai dengan saat ini keberadaannya masih terjaga dengan baik, antara lain yang dikenal dengan The Big Five mammals yaitu tapir (Tapirus indicus), gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris), badak Sumatera (Diserohinus sumatranus) dan beruang madu (Helarctos malayanus)

Saat berbincang bincang dengan penjaga di pintu masuk Way kambas yang di kenal juga sebagai “Plang Ijo” saya mendapat informasi TNWK ini di bagi menjadi 3 wilayah
1. SPTN I Way Kanan yang terdapat Way Kanan Resort, Sumatran Rhino Sanctuary (SRS).
2. SPTN II Bungur yang di dominasi wilayah hutan rawa, sungai, pesisir dan laut, terdapat Camp Elephant Respon Unit yang siaga di jalur rawan konflik gajah dan manusia serta jalur kegiatan illegal.
3 SPTN III Kuala Penet terdapat Pusat Pelatihan Gajah.

Nah kalo yang sering di bicarakan Way Kambas untuk tempat wisata yang di maksud adalah Pusat Pelatihan Gajah (PLG) yang berada di Taman Nasional Way Kambas Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Kuala Penet. karena lokasi lain nya wajib mendapat surat ijin dulu sebelum masuk, misal nya lokasi Sumatran Rhino Sanctuary (SRS), untuk melihat aktivitas badak kita harus mengajukan dan mendapat surat ijin dulu dari Yayasan Badak Indonesia (YABI), jika tidak memiliki surat ijin kita tidak akan di perbolehkan masuk

Plang Ijo, Pintu masuk Taman Nasional Way Kambas

Perjalanan Menuju Way Kambas dari Jakarta dengan kendaraan pribadi

Saya menghitung start dari grogol menuju Way Kambas kurang lebih 7 jam, dan tidak ada masalah dengan navigasi waze dan google map. rencana berangkat sebelum matahari terbit, karena ada beberapa kendala baru berangkat jam 12 siang, alhasil sampai di way kambas pukul 19:00, untung nya sebelum berangkat sudah komunikasi dengan pak Pal, guide di PLG TN Way Kambas, dan di informasikan karena sudah booking jauh hari jadi tetap bisa di bantu masuk ke penginapan di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) di dalam TN Way Kambas, meskipun hari sudah gelap.

Info: Tiket menyebrang kendaraan pribadi Rp 374.000 dari Merak ke Bakauheni.

Menuju “Plang Ijo” dengan bantuan google map

Kondisi jalan jakarta merak di dominasi oleh jalan tol, dan setelah menyebrang dari Bakauheni menuju TN Way Kambas kondisi jalan ber aspal mulus karang berupa beton yang juga mulus, kendala nya jalur tidak selalu lebar, dan di dominasi truk angkutan barang, jadi extra hati hari untuk menyalip. Way Jepara adalah kota terbesar yang sala lihat dan paling dekat dengan TN Way Kambas, kalo kita tidak ingin menginap di dalam TNWK atau mau mencari fasilitas Hotel atau penginapan yang lebih lengkap bisa di coba mencari di Way Jepara, saya terus berkomunikasi dengan pak pal selama perjalanan, untuk menginformasikan lokasi saya,

Tips: di TN Way Kambas tidak ada ATM, Way Jepara tempat terakir untuk mencari ATM.

Terakir saya share informasi bahwa saya sudah di Way Jepara, Pak Pal menjawab sudah dekat dan banya butuh waktu sekitar 15 menit, akhir nya saya bertemu pak pal di titik yang di sepakati, dan pak pal mengawal untuk masuk ke PLG di TN Way Kambas, sebagai informasi lokasi PLG ini berada di tengah hutam jadi ada waktu nya untuk masuk tidak bisa sembarangan kecuali sudah berkoordinasi dengan guide di PLG, kondisi dalan dari pintu masuk TN Way Kambas menuju penginapan di PLG sudah ber aspal mulus.

Kondisi malam hari masuk ke TN Way Kambas, di pandu oleh Pak Pal di depan.

Selama masuk ke kawasan TN Way Kambas saya tidak bisa melihat apa apa, jadi ikut saja jalur yang di lalui oleh pak Pal, karena datang sudah terlalu malam hari itu tidak banyak aktivitas yang bisa di lihat, karena Gajah sudah masuk kandang, kita bisa melihat aktivitas hewan liar, misal nya babi hutan di depan tempan kita menginap, pak pak pal juga memberi informasi aktivitas yang bisa di lakukan kalo malam adalah, safari malam masuk ke dalam hutan dengan menunggang Gajah. waw…
tetapi karena baru tiba saya memilih Safari pagi hari saja, dan malam ini istirahat.

Saya foto ini saat pagi hari, kalo sudah melihat pintu selamat datang ini sudah sampai di PLG
Mahout House Tempat penginapan saya di PLG

Info: Penginapan ini 1 kamar bisa di isi 4 orang, kalo mau tidur di bawah atau bawa kasur sendiri bisa 8 orang πŸ™‚ kamar nya luas, selain itu tersedia kompor kalo kita mau masak, kalo pagi hari di sekitar guest house ini banyak warung makan juga.

Seru nya safari gajah di Way Kambas

Tepat pukul 06.00 saya bangun karena sudah tidak sabar safari hutan dengan gajah. saya melihat mahout sudah mempersiapan gajah yang akan saya tunggangi, gajah di bersihan dan di beri pelana.

tepat pukul 60.30 kita sekeluarga sudah siap siap berangkat bersafari ria, kenapa di pagi hari, karena biar matahari tidak tidak terlalu terik dan udara masih sejuk

Persiapan menungang Gajah, kita naik melalui tangga.
Masuk rawa rawa di TN Way Kambas
Explore padang sabana di TN Way Kambas
Keluar masuk hutan, Aktivitas safari yang mengasikan

kurang lebih sekitar 1 jam kami bersafari gajah meng exoplore Way Kambas, dan terakir seflie bersama gajah

Selfie bersama Gajah Agam
Gajah Agam memiliki keunikan, gading nya silang ke atas dan ke bawah

Sensasi memandikan gajah di Way Kambas

selain bersafari, di PLG ini kita juga bisa merasakan sensasi memandikan Gajah, karena gajah gajah di TN Way Kambas ini sehari mandi dua kali, pagi dan sore, dan kita bisa meyaksikan para mahout memandikan gajah gajah nya, bahkan ada beberapa mahout yang memperbolehkan ikut memandikan gajahnya

Elephant Pool, kita bisa melihat Gajah mandi di sini
Sensai ikut memandikan gajah πŸ™‚
Aktivitas Rutin yang selalu di lakukan para mahout di PLG
Membersikan gajah sampai ke gading nya
Untuk gajah yang besar di mandikan di tengah kolam

Menjelalah Pusat Pelatihan Gajah Way Kambas

Setelah puas melihat para mahout memandikan gajah serta ikut merasakan sensasi memandikan gajah, aktivitas selanjutnya saya berkeliling PLG way kambas di temani pak Pal.
masih menurut pak Pal Taman nasional ini diharapkan menjadi pusat pelatihan dan konservasi gajah yang jumlahnya semakin hari semakin menyusut.
Sedikit informasi, Gajah Sumatera merupakan sub-spesies dari Gajah Asia (Elephas maximus) yang endemik di Pulau Sumatera. Populasi terbesar hewan ini selain di Taman Nasional Way kambas, juga terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan

Aktivitas pertama pertama kami explore kandang Gajah
Jangan di pikir kandang gajah nya di dalam ruangan, kadang gajah di PLG berupa tanah lapang yang luas, tetapi dengan penjagaan yang ketat agar gajah tidak keluar area, rata rata gajah besar di PLG adalah gajah tangkapan yang sebelum nya berkonflik dengan manusia, entah itu terjerat perangkap manusia atau masuk ke dalam areal pertanian, jadi PLG disini menjaga agar gajah yang berkonflik itu selamat dan tidak di buru.

Kondisi kandang Gajah di PLG
Ini Kartija, Gajah pertama yang ada di PLG, menutut pak pal usianya 42thn

Aktivitas ke dua Melihat Rumah Sakit Gajah Rubini Atmawidjaja
di PLG ada Rumah sakit Gajah terbesar di Asia Tenggara, rumah sakit ini memiliki luas 600 meter persegi, ada delapan bangsal di sana. Tapi jangan bayangkan ada kasur di sini. Kalau semacam infus dan obat-obatan lainnya, memang ada. sama seperti rumah sakit untuk orang, di sinijuga tersedia alat-alat kesehatan. Gajah yang sedang hamil bisa diperiksa jenis kelamin jann bayinya dengan ultrasonografi atau lazim kita kenal USG. Ada juga alat untuk mendeteksi sampel kotoran atau feses, mikroskop, pemeriksaan sampel urine, dan sebagainya. RS Gajah ini beroperasi sejak November 2015

Penampakan Rumah Sakit Gajah Rubini Atmawidjaja di PLG Way Kambas

Aktivitas ke tiga Melihat Museum di PLG
Di dalam PLG terdapat museum yang bisa kita kunjungi, di museum itu terdapat fosil lengkap seekor gajah, dan informasi tentang 5 binatang utama di Taman Nasional Way Kambas, yaitu
1. Tapir (Tapirus indicus)
2. Gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus)
3. Harimau Sumatera (Panthera tigris)
4. Badak Sumatera (Diserohinus sumatranus)
5. Beruang madu (Helarctos malayanus)

Aktivitas ke empat Melihat para Mahout mengembala Gajah
selanjutnya kita bisa melihat para mahout mengembalakan gajah nya, mereka akan digembalakan di padang rumput yang luas atau di hutan, Herbivora raksasa ini memakan rerumputan, dedaunan, ranting sampai akar-akaran hingga kenyang. Saat digembalakan ini, gajah-gajah akan terpencar tergantung mahout ingin mengembalakan mereka dimana, gajah gajah ini akan di biarkan mencari makan nya sendiri, dan saat sore hari mahout akan kembali mencari nya, memandikan nya lalu menempatkan ke kadangan nya lagi, saya masih ditemani dengan pak pal saat melakukan trekking di sekitar PLG

Mahout membawa gajah nya ke alam terbuka agar gakah bisa leluasa mecari makan di habitat nya
saat pagi hari mahout membawa gajah nya di lokasi pengembalaan dan sore hari nya di di jemput lagi untuk di bawa ke kandang.
Saat trekking ketemu gajah yang sedang makan, ini gunanya kita bersama guide lokal, demi keselamatan bersama πŸ™‚
Jangan kaget jika sendirian tiba tiba ada anak gajah yang usil ingin menubruk kamu.
Siang hari Gajah gajah di PLG bisa bebas menjelajah untuk mecari makan
kadang mereka bisa berjalan berkilo kilo dari lokasi awal yang di tinggalkan oleh mahout nya, sore hari nya mahout tersebut harus mecari nya sampai ketemu

Aktivitas ke Lima Melihat Aktraksi Gajah Primadona Wisata Taman Nasional Way Kambas
setelah trekking saya instirahat sejenak di taman umum PLG yang banyak terdapat warung warung makan, kami sekeluarga memutuskan sekalian makan siang di salah satu warung sambil menunggu pukul 13.00, untuk melihat atraksi Gajah di PLG, konon atraksi gajah di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas menjadi primadona destinasi wisata para wisatawan Lampung maupun wisatawan nasional dan mancanegara yang berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas, jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini karena Atraksi ini tidak setiap hari ada. biasa nya ada hanya di hari minggu atau hari libur.

Di taman ini kita juga bisa naik gajah dengan rute pendek keliling taman

Tepat pukul 13.00 terdengar suara speaker yang keras, yang menginoformasikan bahwa sebentar lagi akan di mulai rangkaian atraksi Gajah di area gedung atraksi Pusat Latihan Gajah, saya pun segera masuk dan mengambil posisi untuk menikmati atraksi gajah,
acara ini dipandu oleh pemandu acara dimulai dengan tampilnya satu team gajah atraksi, yang keluar beriringan bergandengan, ujung ekor gajah yang didepan dipegang dengan belalai gajah yang barada dibelakangnya, layaknya manusia bergandengan tangan, dan kemudian juga memberi salam hormat kepada penonton, Berbagai atraksi ketrampilan ditunjukan oleh gajah-gajah ini, antara lain, berdiri berputaran diatas tunggak beton diameter 60 cm, berdiri dengan dua kaki diatas tunggak, juga menggendong sang pawang dengan belalai sambil berputar diatas tunggak, tidak kalah menariknya ada segmen sepak bola gajah.

Barisan Gajah Atraksi
Gajah Atraksi in Action
Atraksi gajah mengangat pawang nya
Sepak Bola Gajah

Aktivitas ke Enam hari ini Selfe di kandang Gajah
Selanjutnya sebelum menjelang malam, kami di ajak pak Pal untuk sekali lagi ke Kandang Gajah kali ini, lebih banyak gajah yang sudah kembali dari pengembalaan nya, dan kita bisa selfie, tinggal pilih mau foto sama gajah yang mana πŸ™‚

Foto dengan Gajah Kartija
Foto foto dengan gajah sampai puas

nah itu aktivitas saya selama seharian di TN Way Kambas, saya menginap 2 malam di sini stapi tidak sempat foto Stargrazing, Sunrise, dan Sunset, karena musim pengujan jadi di dominasi awan tebal. dan hujan lebat di sore dan malam hari, jadi ada alasan untuk sekali lagi meng explore way kambas di musim kemarau. di malam terakir ini hujan juga turun dengan lebat nya. karena terbawa suasana yang sejuk , sunyi dan hanya terdengar suara hujan, membuat saya tertidur lebih cepat.

Good bye PLG Taman Nasional Way Kambas
Saat sudah menjelang pagi, terasa sangat segar karena tidur dengan lelap, saya bersiap siap untuk meningkalkan PLG Taman Nasional Way Kambas.
kesimpulan saya PLG TN Way Kambas ini sangat cocok buat liburan keluarga, banyak aktivitas yang bisa di lakukan bersama keluarga, dan bisa sejenak excape dari rutinitas harian di perkotaan. singal data tidak terlalu bagus, jadi kita bisa lebih banyak waktu untuk mengobrol dengan anggota keluarga. fasilitas di mahout house cukup baik, listrik 24 jam, ada warung di sekitar guest house, kalo mau masak sendiri juga tersedia dapur.

#Sahabat Gajah

Penasaran dengan Way Kanan Resort

Dalam perjalanan pulang saat melewati pos “Plang Ijo” saya tertarik mencari tau tentang Way Kanan Resort, karena saya tidak bisa nemukan safari menyusuri sungai, dan jungle trekking pengamatan burung di kawasan PLG.
dari Plang ijo saya melihat hanya 13 km menuju way kanan Resort.

Petunjuk Arah ke Way Kanan

Di Pos Plang Ijo, saya bertemu Pak Joko, dan dia bersedia mengantar sampai ke Way Kanan, sebagai informasi untuk menuju Way kanan kita butuh pengawalan juga.
Jalan menuju way kanan tidak semulus ke PLG, jarak 13 km saya harus tempuh sekitar 45 menit karena menggunakan kendaraan jenis Hatchback, dalam perjalan menuju way kanan pak joko berita banyak tentang way kanan

Kondisi Jalan menuju Guest house Way Kanan
ada blokade di tengah perjalanan, ini salah satu alasan kita butuh pengawalan ke guest house way kanan

Masih menurut cerita pak Joko, rata rata yang menuju way kanan adalah para wisatawan minat khusus, karena fasilitas nya masih sangat minim, aktivitas yang biasa di lakukan adalah Jungle Tracking dan Safari menyusur sungai (Way Kanan- Kuala Kambas, Kali Biru), untuk monitoring habitat buaya muara, monitoring habitat harimau sumatera, Pengamatan Siamang (Symphalangus syndactylus), kunjungan wisatawan mancanegara ke Way Kanan sebagian besar untuk kegiatan pengamatan burung (birdwatching). Adanya jenis burung langka seperti jenis mentok rimba (Cairina scutulata), beberapa jenis rangkong, elang dan banyak jenis burung lainnya, menjadi daya tarik utama kawasan ini. tetapi dia mengiatkan ini adalah alam bebas jadi tidak seperti taman safari, tidak bisa di prediksi sama sekali kadang pengamatan itu butuh berhari hari agar sesuai harapan. karena semua nya serba alami dan hidup di alam bebas.

Di tengah perjalanan saya melihat lokasi konservasi Suaka Rhino Sumatera atau Sumatran Rhino Sanctuary atau lebih dikenal dengan SRS, ini adalah tempat konservasi semi insitu satu-satunya di Indonesia bahkan dunia. Lokasi ini berada di tengah-tengah kawasan hutan lebih kurang 8 km dari pintu masuk Plang Ijo, menutut pak Joko untuk masuk ke SRS kita harus ijin dulu dan mendapat surat rekomendasi dari Yayasan Badak Indonesia (YABI), itu pun waktu dan jumlah yang berkunjung sangat di batasi. jadi tidak semua pengurusan ijin akan di setujui.

Setelah berkendara kurang lebih 45 menit akhir nya kita sampai di Way Kanan Resort, beberda dengan PLG di sini tidak ada warung makan sama sekali, jadi kalo mau menginap harus siap dengan perbekalan, dan juga listrik di sini tidak 24 jam, hanya menyala dari jam 6 sampai jam 12 malam, karena menggunakan genset.

Gapura Selamat Datang di Way Kanan
Suasana SPTN I Way kanan

Fasilitas di sini ada pos penjaga, dapur umum, tempat tertemuan, Guest House, tempat ibadah, gazebo dan dermaga. fasilitas di sini sangat terbatas tidak seperti di PLG, dapur nya pun belum tersedia kompor, masih menggunakan kayu bakar. jadi kalo memutuskan menginap di sini kita harus siap kompor dan bahan makanan sendiri.

Penampakan Guest House di Way Kanan
Dermaga di Way Kanan, titik awal Safari Sungai

Sayang nya kita tidak bisa melakukan Safari sungai hari itu, karena harus melakukan pesanan sebelum nya. akhir nya setelah puas explore Way Kanan, kami kembali ke Pos Ijo untuk mengantar pak Joko, dan melanjutkan perjalanan Pulang ke Jakarta.

Informasi Biaya di TN Way Kambas
Safari keliling Way Kambas dengan Gajah Rp 150.000
Safari Night keliling Way Kambas dengan Gajah Rp 350.000
Naik Gajah di taman umum PLG Rp 20.000
Penginapan di Mahout House Rp 300.000 / malam
Pengawalan menuju Way Kanan Rp 100.000

Tiket di Plang Ijo

Ditulis oleh

Ngeblog untuk ninggalin jejak ...

5 respons untuk β€˜Explore dan sharing Informasi Taman Nasional Way Kambas, Serunya menginap di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) dan survey ke Way Kanan Resort’

      1. Hi Mas Fanyanto.

        terima kasih banyak atas informasinya. Saya mau tanya, untuk kegiatan trekking ada biaya tambahan lagi kah? Serta, pastinya ada tip untuk Pak Pal kan? Saya berencana mau road trip juga ke Lampung. terima kasih sebelumnya, salam kenal.

        Pandan.

        Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.