Di tulisan kali ini saya akan sharing Photo Story yang saya ikutan dalam Photo Contest Color of Jakarta 2019.
Sekilas Tentang Color of Jakarta
Color of Jakarta adalah Kegiatan Lomba Fotografi dan Video tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan untuk memperkenalkan berbagai sisi kota di Jakarta. Selain itu, mendorong masyarakat luas melihat secara langsung perkembangan Jakarta melalui karya foto dan video, sekaligus sebagai bentuk dokumentasi kota Jakarta.
Kegiatan ini ditujukan secara khusus bagi komunitas fotografi dan videografi serta secara umum bagi masyarakat luas pecinta fotografi dan videografi.
Color of Jakarta 2019, terdapat empat kategori foto yang dikompetisikan, yaitu Humans of Jakarta, Jakarta at Night, Cityscape and Landmark, dan Photostory serta satu kategori video yakni Traveling in Jakarta.
Periode pengumpulan karya sejak 19 Oktober 2019 sampai dengan 24 November 2019.
Proses penjurian akan melibatkan Arbain Rambey (fotografer senior), Barry Kusuma (travel fotografer & blogger) serta Mast Irham (European Pressphoto Agency Chief Photografer).
Mengikuti Lomba Color of Jakarta
Berbekal infomasi yang ada di media sosial, segera saya hunting lokasi lokasi di jakarta yang menurut saya menarik, saya lebih suka mengangkat photo story, berikut ini sebagaian postingan photo story saya di Color of Jakarta.
Photo Story adalah beberapa rangkaian foto yang di susun dan bercerita, banyak referensi yang membahas ini, di dalam Color of Jakarta definisi nya mengunggah foto story dengan maximal 6 slide, Meskipun foto yang dibuat sebenarnya bebas-bebas saja, saya cuma untuk pemula seperti saya membutuhan workflow dan rule agar foto kita lebih tertata,
Langkah langkah yang saya lakukan dalam membuat Photo Story
- Menentuntukan topik misalnya cerita suasana kedai yang ledendaris, atau suasana tempat yang menarik, atau suatu perayaan upacara
- lalu mencari informasi tentang topik yang dipilih lebih detail agar bisa merencanakan alur ceritanya
- Rencanakan foto-foto yang akan diambil ( saya menggunakan rule EDFAT )
- Membuat foto di lokasi dan waktu yang telah direncanakan. Biasanya langkah ini yang paling banyak memakan waktu
- Terakir Editing dan pemilihan foto
Rule EDFAT sendiri singkatan dari, Entire – Detail – Frame – Angle – Time , yang penjelasan simple ya bisa saya rangkum berikut ini
Entire: Foto secara keseluruhan, misal di dalam restoran foto sebagian besar yang ada di lokasi harus ada di frame. ( contoh di kopi es Takie saya foto suasana di dalam kedai )
Detail: Foto yang lebih rinci, jika di restoran kita isa foto makanan nya, atau orang yang sedang makan. (contoh di kopi es Takie saya foto minuman kopi nya)
Frame: di sebut juga pembingkaian, ini membutuhkan effort lebih untuk menempatkan subject atau object di dalam foto, bisa menggunakan barang ( contoh di kopi es Takie saya foto pengunjung dengan menggunakan frame smartphone )
Angle: adalah sudut pengambilan foto, beberapa pilihan yang bisa kita pilih Low Angle, Normal Angle Atau High Angle ( contoh di kopi es Takie saya menggunakan high angle saat mereka menyiapkan pesanan kopi es saya)
Time: Waktu berarti momen dari sebuah adegan waktu tertentu yang kita nggap menarik. Kadang kita membutuhkan waktu untuk memotret dalam waktu cepat sebelum kita kehilangan momen terbaik tapi di lain waktu kita juga harus sabar dan menunggu kesempatan terbaik yang datang pada kita ( contoh di kopi es Takie saya menunggu moment saat ada pengunjung yang membayar dengan background kedai kopi yang vintage)
Mendapatkan Juara III Kategori Photo Story
Yeey.. 🙂 Di kompetisi Color of Jakarta 2019 kali ini saya mendapat Juara III di Kategori Photo Story, ini menjadi fame pertama saya selama memulai hobi Fotografi sekitar 3 tahun lalu. semoga sharing ini bisa bermanfaat dan menambah informasi para pembaca blog ini

Berkut ini beberapa fofo yang saya posting juga di Color of Jakarta 2019 di kategori lain nya.
Jadi sudah siap berburu foto si sudut kota jakarta untuk CoJ 2020? 🙂
Happy Hunting